2019-nCoV Atau Virus Corona Satu Keluarga Dengan Virus MERS Dan SARS?

28 Jan

2019-nCoV atau Virus Corona satu keluarga dengan virus MERS dan SARS?

Corona virus bisa menyebabkan penyakit yang ringan sampai berat, sekarang ini paling banyak dibicarakan adalah MERS-CoV dan SARS-CoV. Coronavirus bersifat zoonotik pada dasarnya dari hewan ke manusia. Dan coronavirus masih satu keluarga dengan SARS dan MERS. Empat sub grup utama virus corona di antaranya alfa, beta, gamma, dan delta.

Virus Corona yang umum menyebabkan infeksi pada manusia di antaranya alpha coronavirus (229E, NL63) dan beta coronavirus (OC43, HKU1). 

Tanda-tanda umum infeksi dari virus tersebut yakni gejala pernapasan, batuk, demam yang lebih dari 38 derajat celcius dan sesak napas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian.

Penularan diprediksi menyebar melalui pernapasan dan kemungkinan penularan dari manusia belum dapat dikesampingkan meski tidak ada bukti pasti. 

Masa inkubasi diperkirakan 2 - 7 hari dan bisa sampai 14 hari dari sejak tertular sampai menimbulkan sakit.

Kriteria penderita yang dicurigai terinfeksi 2019-nCoV yaitu demam, didapatkan keluhan saluran napas bawah seperti batuk dan sesak napas.

Pemeriksaan untuk penegakan diagnosis 2019-nCoV dengan real time RT PCR.

Sampel diambil dari saluran napas yaitu swab daerah nasofaring dan orofaring, dahak dan aspirasi endoktrakeal pada pasien kasus infeksi berat, serum darah untuk tes serologi, sampel saat akut dan saat penyembuhan dan sampel lain pada kasus yang belum teratasi (kultur darah dan urin) 

Virus corona dapat di cegah dengan kondisi badan sehat dan imunitas yang baik. Selain itu, berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan 2019-nCoV.

Menyikapi hal ini Persatuan Dokter Paru Indonesia menyarankan ke masyarakat beberapa hal dalam menghadapi infeksi ini, antara lain:

  1. Agar masyarakat jangan panik.
  2. Masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas untuk segera mencari pertolongan ke RS terdekat.
  3. Health advice
  • Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata; serta setelah memegang instalasi public
  • Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
  • Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

      4. Travel Advice

  • Hindari menyentuh hewan atau burung.
  • Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.
  • Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas
  • Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan
  • Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit

(sumber WHO, CDC, PDPI, Tribun Jaateng, Kemenkes)

  • 28 Jan, 2020
  • 168Solution Public Class

Share This Story