Mengintip Peluang Di Era Teknologi Kecerdasan Buatan

20 Dec

Mengintip Peluang di Era Teknologi Kecerdasan Buatan

Serbuan teknologi kecerdasan buatan ternyata memiliki banyak peluang yang dapat kita manfaatkan.

Pengetahuan selama 200 tahun hidup manusia pada masa sebelum internet, sekarang terakumulasi dalam volume yang sama hanya dalam hitungan tahun. Gerd Leonhard, futurist dan penulis buku Technology vs Humanity, adalah salah satu yang menggarisbawahi fakta tersebut.

Akumulasi pengetahuan yang membengkak tiba-tiba tersebut sejalan pula dengan temuan alat-alat berbasis kecerdasan buatan yang punya fungsi menggantikan peran manusia. Paling sederhana, menyapu dan menyedot debu di permukaan karpet sekarang sudah dapat diambil alih alat kecil yang bekerja otomatis sesuai jadwal.

Kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) yang kemudian berkembang lagi menjadi machine learning dan deep learning, sangat mungkin menghadirkan terobosan-terobosan pengganti peran manusia dalam skala lebih besar dan tingkat kesulitan lebih tinggi.

Pekerjaan-pekerjaan rutin yang butuh efisiensi dan lonjakan produktivitas atau sebaliknya pekerjaan ahli tetapi berisiko besar terhadap kesehatan dan bahkan nyawa. Soal waktu saja semua tergantikan robot atau sistem otomatis. Sopir, teknisi, hingga laboran, lambat laun akan menjadi pekerjaan yang spesifikasi pengisinya bukan manusia.

Contoh sederhana, di sejumlah kawasan di Indonesia ada saja orang yang jeli melihat peluang “menambang” emas dari kumpulan sampah elektronik. Hasil yang didapat diakui cukup besar. Namun, pekerjaan itu dilakukan manual dengan risiko paparan zat kimia pemisah logam mulia dan komponen elektronik langsung ke saluran napas pelakunya.

Konsep kerja era AI

Ruang-ruang coworking space juga bisa jadi pilihan lokasi kolaborasi bila memang diperlukan kolaborasi secara fisik. Sebagai catatan, coworking space bukan sekadar ruang kantor pengganti. Tak juga lokasi kerja dengan dukungan internet. Pilihan-pilihan yang ada memungkinkan pilihan yang personal sekali hingga yang sangat nyaman.

Bila bekerja adalah soal passion dan kegembiraan berkarya, ini pilihan yang dapat dipertimbangkan. Begitu pula bila pekerjaan butuh ruang sunyi penuh konsentrasi tanpa perlu basa-basi dengan orang sekitar. Termasuk menulis baris-baris pemrograman ini sembari berimajinasi membayangkan cara kerja otak dan badan manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan agar dapat direplikasi oleh mesin dan robot.

Konsep-konsep bekerja di era kecerdasan buatan dan coworking space ini sudah merambah Indonesia, bukan cuma angan-angan karena baru ada di luar negeri. Komunitas-komunitas yang punya kiprah menggerakkan kemajuan mesin dan robot alias berkecimpung di dunia kecerdasan buatan pun sudah menyebar dari Bandung, Bali, Yogyakarta, dan tentu saja Jakarta.

Perubahan gaya kerja di era mesin dan robot adalah niscaya. Kalau kapasitas memang di atas batas rata-rata, tak ada batasan tembok kantor dan birokrasi kerja yang diperlukan lagi, bahkan jangan-jangan dari ruang-ruang kerja kolaborasi di luar kantor inilah segala rutinitas di tempat kerja konvensional berasal.

Jadi, sebelum tertelan ketakutan bahwa kecerdasan buatan akan menghapus kesempatan manusia bekerja dan mendapatkan penghidupan, perlu juga untuk melihat dari sudut pandang lebih terang bahwa ada peluang besar hadir bersamanya.

Dalam bahasa Leonhard, kapasitas kemanusiaan yang pada akhirnya akan tetap memuliakan peran manusia di antara mesin dan robot, yang tak bisa digantikan oleh mesin dan robot secerdas apa pun. Wujudnya, antara lain berupa kreativitas, imajinasi, kompleksitas pengambilan keputusan yang tak sekadar berbasis logic tetapi memasukkan unsur seperti empati, serta batas-batas etik.

Nah, Selamat datang di era ketika ruang dan waktu menjadi semakin relatif. Pantau terus web ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru serta tips-tips berguna lainnya. Untuk kamu yang ingin sukses bekerja di contact center, tingkatkan customer service skill Kamu dengan mengikuti training di 168Solution. Kamu dapat cek jadwal training untuk tahu training publik apa saja yang akan jalan bulan ini atau hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Contributor: RJ

Sumber: cohive

  • 20 Dec, 2018
  • 168Solution Public Class

Share This Story