Menyelamatkan Hewan Cara Surabaya

10 Feb

Menyelamatkan Hewan Cara Surabaya

Masalah jiwa manusia memang menjadi konsen utama Command Center 112 Surabaya, namun apa jadinya jika ada laporan tentang seekor sapi yang terjebak di selokan? Untuk ini, Pemerintah Surabaya patut diacungi jempol karena bukan hanya menyelamatkan jiwa manusia, menolong hewan pun dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Sore itu, kawasan Darmo Surabaya ramai oleh warga yang menonton evakuasi seekor sapi yang jatuh di kali di tepi jalan utama. Kerumunan itu menatap dengan penasaran bagaimana ceritanya seekor sapi bisa ada di dalam kali dan lebih bingung lagi, bagaimana mengangkat sapi itu kembali ke jalanan. Lalu lintas bahkan tersendat, banyak kendaraan berhenti sekedar menengok kejadian langka ini.

Sapi tercebur ke dalam kaliSumber; Youtobe

Adalah Pak Marsiin (70 tahun) warga Kecamatan Tandes, Kota Surabaya yang sore itu nyaris kehilangan seekor sapi miliknya. Marsiin terbiasa menggembala empat ekor sapi di desanya yang terletak pinggiran Kota Surabaya. Biasanya sapi-sapi itu dibiarkan lepas, mencari makan sendiri. Namun, menjelang Hari Raya Idul Adha, Marsiin terlihat lebih seksama mengurus sapi-sapinya. Wajar, karena beberapa ekor diantaranya akan dijual sebagai hewan kurban. Siang itu sangat terik, maklum sedang musim kemarau dan sumber air yang biasa menjadi tempat minum sapi-sapinya pun kering, Terpaksalah Marsiin menggiring ternaknya ke Jalan Puncak Darmo Permai Utara mengingat lokasi itu masih memiliki kali yang cukup besar.

Tiba-tiba, -saat akan menyebrangkan hewan-hewannya itu- sebuah mobil menyalakan klakson dengan kencang. Seekor sapi mungkin terkejut, dan sekonyong-konyong tercebur ke dalam kali yang memiliki ketinggian sekitar lima meter dari muka jalan. Dalam keadaan setengah panik, Marsiin pun ikut turun ke dasar kali yang tidak begitu dalam. Susah payah ia menggiring sapi itu agar dapat naik melalui sisi lain kali yang posisinya miring.

Hingga nyaris dua jam upaya itu tidak membuahkan hasil, menariknya dengan tali pun hanya sia-sia. Beberapa orang berupaya menolong, tapi sapi tetap tak bergeming, diam tak bergerak dan sebagian kakinya tetap terbenam lumpur. “Untung kakinya tidak patah”, kata Marsiiin. Tidak terbersit sama sekali di kepala Marsiin untuk meminta pertolongan aparat atau pihak tertentu. Memang ada yang menawarkan bantuan penyewaan alat berat, tapi ongkosnya tidak tanggung-tanggung hingga tiga juta rupiah! Tentu ini jumlah itu berat buat Marsiin

Sempat terlintas oleh Marsiin untuk menyembelih sapi itu di permukaan kali, dengan hitung-hitungan untung rugi yang dibuatnya dalam sekejap. Apa boleh buat, total hasil penjualan dagingnya tentu saja bisa turun drastis dibanding dijual per ekor menjelang Hari Raya Kurban beberapa hari lagi. Sepertinya ini adalah opsi terbaik, dibanding menyewa alat berat yang cukup mahal tadi. Pelan-pelan Ia pun mengikhlaskan, mungkin rejekinya di Lebaran Haji tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Makin lama kerumunan warga makin ramai, sebagian besar lebih banyak menjadi penonton daripada memberi pertolongan. Entah darimana asalnya, tiba-tiba mobil Pemadam Kebakaran Surabaya hadir di lokasi kejadian. Rupanya, seorang warga bernama Rizki (nama samaran) yang melihat langsung kejadian, menghubungi Command Center 112 Surabaya beberapa saat sebelumnya. Petugas pun tiba di lokasi hanya berselang 20 menit dari laporan per telepon itu.

Tidak mudah memang mengangkat sapi seberat 300 kwintal dari kedalaman kurang lebih lima meter tanpa perlengkapan yang cukup. Untungnya pelapor sudah mendeskripsikan kejadian saat menelpon, dan Tim 112 pun datang dengan tim dan peralatan komplit. Mobil pemadam kebakaran yang yang diturunkan di TKP, dilengkapi dengan skylift. Biasanya alat ini digunakan untuk mengevakuasi korban kebakaran dari ketinggian. Sementara anggota tim terdiri dari Satlimas dan Baruna yang berbagi tugas. Tim Satlimas melakukan operasional pengangkatan sapi sementara Tim Baruna mengatur warga yang begitu antusias dengan kejadian ini.

Mengangkat sapi ternyata memiliki tantangan yang berbeda dibanding menolong manusia yang terjebak di gedung tinggi. Sapi meronta-ronta ingin melepaskan diri dari ikatan skylift disekeliling badannya. Lepas sedikit saja, sapi bisa tercebur kembali ke kali.

Kata seorang warga sebut saja Pak Sukardi: Wah, belum pernah mungkin ada kejadian seperti ini sebelumnya. “Antara lucu, konyol dan menyedihkan juga”, ujarnya. Ia pun rela menonton perjuangan Tim 112 mengangkat sapi malang itu hingga selesai.

Setelah beberapa kali mengencangkan ikatan skylift di tubuh sapi, kurang dari 20 menit, evakuasi yang mendebarkan itu pun selesai. Sukardi dan warga lainnya pun bersorak gembira, laksana selesai menonton sebuah pertunjukan yang menegangkan. Saat berhasil terangkat, sapi mengamuk dan nyaris menyeruduk kerumunan warga yang asyik menonton, untung saja Tim Baruna sigap menghalau massa.

“Ah, lega rasanya, bukan hanya nyawa manusia, tapi hari ini kami juga bisa menolong nyawa seekor sapi yang menjadi mata pencaharian salah seroang warga” kata salah satu personil Tim 112.

Sore itu, Pak Marsiin pulang ke rumah lengkap dengan empat ekor sapinya tanpa kurang satu apapun. Hatinya damai, Ia pun bersyukur ternyata masih ada rejeki untuk Hari Raya Idul Adha minggu depan.

  • 10 Feb, 2017
  • 168Solution Public Class

Share This Story